Pembentukan karakter yang erat kaitanya dengan kebiasaan sehari-hari adalah kedisiplinan. Karakter baik pada diri manusia melibatkan serangkaian sifat, perilaku, dan nilai-nilai moral yang mendukung integritas, kebaikan, dan kesejahteraan bersama. Karakter baik, tentu saja harus diperlihatkan dan dicontohkan. karena disitu terdapat sesuatu yang harus nyata. Kepala sekolah dan guru harus menjadi tauladan dalam pembiasaan di sekolah untuk menuju karakter yang baik.

Kata “karakter” berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu “kharaktēr.” Secara etimologis, kata ini memiliki beberapa konsep yang terkait. Berikut adalah asal usul kata “karakter”:

  1. Bahasa Yunani:
    • “Kharaktēr” (χαρακτήρ) dalam bahasa Yunani Kuno merujuk pada sebuah cetakan atau tanda yang digunakan untuk menandai atau mencetak. Pada awalnya, kata ini digunakan untuk menggambarkan cetakan pada koin atau segel.
  2. Arti Awal:
    • Pada abad ke-17, kata “character” mulai digunakan dalam bahasa Inggris untuk merujuk pada sifat bawaan atau tanda khas yang membedakan satu individu dari yang lain. Ini mencerminkan konsep bahwa sifat dan tindakan seseorang adalah seperti cap atau tanda khas yang melekat pada dirinya.
  3. Penggunaan Modern:
    • Seiring berjalannya waktu, penggunaan kata “karakter” berkembang untuk merujuk pada kumpulan sifat-sifat yang membentuk kepribadian atau watak seseorang. Dalam konteks ini, “karakter” dapat mencakup aspek moral, psikologis, dan perilaku individu.

Untuk itu menjadi pribadi yang baik, maka di SMK Darmawan diadakan pembiasaan yang nantinya diharapkan dapat membentuk watak dan karakter siswa yang baik. Dari hari Senin sampai Jumat diadakan pembiasaan. Hari Senin didakan upacara bendera. Tujuan diadakan upacara bendera, selain sebagai tolok ukur pengamalan Pancasila dan nasionalisme warga negaranya, juga sebagai sarana pembentukan karakter. Karakter positif yang akan membangun generasi muda menjadi generasi positif, memiliki pandangan positif dan kinerja yang juga positif. Hari Selasa diadakan solat duha dan pengajain bagi siswa muslim, dan yang non muslim menyesuaikan. Seperti yang tertera dalam Profil Pelajar Pancasila, dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia. Keberhasilan sesungguhnya dalam hidup adalah ketika para siswa mampu menjalankan kebiasaan baik solat lima waktu tanpa di suruh. Jika solat lima waktu ini dapat dijalankan dengan baik, maka baik juga perbuatan yang lain. Jika masih ada yang belum baik, maka harus dievaluasi solatnya. Hari Rabu diadakan senam bersama. Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, demikian kira-kira hal yang ingin dicapai dari kegiatan olah raga Rabu ini. JIka kondisi siswa sakit-sakitan dikarenakan jarang olah raga maka akan mengganggu kegiatan yang lain. Hari Kamis pembelajaran dimulai dengan pembiasaan pramuka. Mengapa Pramuka? Gerakan Pramuka menjadi kegiatan ekstrakurikuler atau ekskul wajib disekolah, hal ini dikarenakan dalam pendidikan kepramukaan juga berkesesuaian dengan implementasi Kurikulum Merdeka Belajar, dimana siswa berkesempatan mempelajari ilmu yang condong pada pengembangan kemampuan diri. Hari Jumat diisi dengan kegiatan Jumat bersih, dimana kegiatan ini diselaraskan dengan visi sekolah yaitu sekolah yang berwawasan lingkungan. Pembiasaan Jumat bersih diharapkan, lingkungan sekolah menjadi lebih bersih, tertata rapih dan terlihat asri. Hal inipun mendidik agar siswa dimanapun senantiasa harus menjada kebersihan.

Itulah pembiasaan yang harus dilakukan oleh siswa SMK Darmawan dari Senin sampai Jumat, diharapkan bahwa pembisaan ini dapat merubah perilaku dan kebiasaan siswa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *