SMK DARMAWAN

Your Future Is Our Priority

DIGITALISASI PENDIDIKAN

DIGITALISASI PENDIDIKAN

Penulis : AGNINJAR SUPARDI

Era revolusi industri dunia ke-empat telah menjadikan teknologi sebagai basis kehidupan manusia , kemajuan teknologi turut mempengaruhi segala aspek kehidupan disegala bidang, tidak terkecuali bidang Pendidikan, oleh sebab itu sudah menjadi keniscayaan dunia Pendidikan harus mau berinovasi. Inovasi yang menyeluruh dibidang pendidikan perlu diterapkan, mulai dari kurikulum, sarana dan prasaran sampai dengan metode pembelajaran. Pemanfaatan teknologi dalam dunia Pendidikan menjadikan lebih mudah, lebih kreatif, dan lebih murah.

Pendidikan di Indonesia jika dibandingkan dengan negara-negara maju sudah jauh tertinggal. Menurut situs worldtop20.org, peringkat pendidikan Indonesia tahun 2023 berada pada urutan ke-67 dari 203 Negara, oleh karena itu perlu adanya loncatan inovasi dibidang pendidikan, agar pendidikan di Indonesia bisa segera mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju. Digitalisasi pendidikan sangat perlu dilakukan untuk mengejar ketertinggalan tersebut. Melalui digitalisasi pendidikan pada akhirnya akan mempercepat proses peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Secara khusus digitalisasi dalam dunia pendidikan dapat mempermudah proses belajar mengajar. Guru yang biasanya menghabiskan waktunya untuk membuat administrasi pembelajaran kini sangat dimudahkan dengan adanya teknologi, dari mulai membuat perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran sampai dengan membuat pelaporan hasil ketercapaian pembelajaran siswa bisa sangat mudah dibuat dan disajikan. Pentingnya digitalisasi sangat dirasakan pada saat pandemi civid-19 melanda seluruh dunia, semua sektor mengalami hambatan tidak terkecuali dengan sektor pendidikan, alih-alih mengalami kemunduran ternyata muncul banyak inovasi dan kreatifitas dibidang pendidikan dengan memanfaatkan teknologi tentunya. Pandemi menuntut dunia pendidikan untuk berubah secara cepat, metode pembelajaran yang awalnya dilakuakan secara luring Ketika pandemi dilaksanakan secara daring, sehingga bermunculan platform kelas virtual, plaform-platform tersebut menjadi solusi yang sangat efektif agar proses pembelajaran tetap berlangsung dikondisi pandemi.

Pada awal masa pandemi, satuan pendidikan, guru, orang tua dan siswa mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan metode pembelajaran secara daring, akan tetapi seiring jalannya waktu semua mulai bisa sepenuhnya menyesuaikan diri dengan model pembelajaran secara daring. Satuan pendidikan mulai memaksimalakan pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah yang mendukung proses pembelajaran secara digital, guru manfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam semua proses pembelajaran. Mulai dari bahan ajar yang berbentuk digital, proses pembelajaran dengan menggunakan platform teknologi sampai dengan evaluasi pembelajaran memanfaatkan teknologi digital. Siswa sebagai subjek dalam pendidikan memiliki hak untuk tetap mendapatkan proses pembelajaran yang layak kendati dalam kondisi pandemi sekalipun. Pemerintah, satuan pendidikan dan guru memiliki kewajiban untuk menyelenggarakan proses pendidikan yang layak dan menyeluruh. Di era teknologi digital seperti sekarang ini perangkat smartphone menjadi alat yang wajib dimiliki oleh siswa dalam menunjang proses pembelajaran. Smartphone atau gawai pintar tidak selalu membawa dampak negatif, peran smartphone sebagai salah satu perangkat digital terbukti sangat membantu siswa dalam proses pembelajaran daring di masa pandemi.

Kini masa pandemi telah terlewati, pemanfaatan teknologi digital sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan guna menciptakan sumber daya manusia yang mampu bersaing didunia global. Revolusi industri dunia ke-empat menuntut siswa  memiliki kemampuan khusus, yaitu kemampuan berkomunikasi, kemampuan berkolaborasi, kemampuan berpikir kritis dan menyelesaikan masalah, serta memiliki kreatifitas dan inovatif. Digitalisasi pendidikan merupakan penerapan dari pembelajaran model baru yang membantu siswa untuk memiliki kemampuan khusus dalam menghadapi revolusi dunia ke-empat, siswa ditantang untuk mengumpulkan segala informasi yang relevan, berkolaborasi dengan tim, dan dapat memecahkan masalah dari persoalan yang dihadapi serta mampu menyajikannya  secara efektif dan komunikatif. Digitalisasi  pendidikan dapat mempermudah proses belajar mengajar karena siswa dapat mengakses bahan ajar dengan mudah kapan dan dimana saja. Bahan ajar yang melibatkan multimedia menjadi lebih menarik dan  menyenangkan karena tidak hanya berupa teks akan tetapi berupa audio video atau bahkan berupa media interaktif, seperti kuis dan permainan.

Digitalisasi pendidikan di sekolah memposisikan peran guru menjadi semakin penting. Guru tidak hanya menyajikan materi akan tetapi guru berperan sebagai fasilitator dan motivator. Siswa dapat belajar dimana saja dan kapan saja, dan guru sebagai fasilitator mengarahkan siswa menemukan sumber-sumber belajar yang bermanfaat dan relavan. Digitalisasi pendidikan di sekolah dapat dimanfaatkan oleh guru untuk mempermudah proses pembelajaran dan melaksanakan proses pembelajaran menjadi lebih menarik.

Digitalisasi pendidikan di sekolah menuntut perubahan signifikan bagi guru maupun siswa, perubahan tersebut terkait dengan sarana dan prasarana penunjang, kompetensi dan pola pikir. Sarana dan prasarana penunjang digitalisasi pendidikan di sekolah antara lain ketersediaan sumber listrik yang memadai, jaringan internet, perangkat keras dan perangkat lunak. Ketersediaan sarana dan prasarana memerlukan anggaran yang cukup besar perlu perencanaan jangka menengah untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dukungan pemerintah terkait pemenuhi kebutuhan sarana dan prasarana dalam proses pembelajaran bisa jadi solusi. Sekolah dapat memprioritaskan kebutuhan sarana dan prasarana penunjang digitalisasi sekolah.

Kompetensi dari guru dan tenaga kependidikan dalam penguasaan teknologi informasi dan komunikasi yang masih rendah dapat menghambat laju transformasi digitalisasi pendidikan di sekolah, sehingga peningkatan kompetensi melalui bimbingan teknis dan pelatihan sangat diperlukan bagi guru dan tenaga kependidikan. Penyelenggaraan bimbingan teknis dan pelatihan bisa diinisiasi oleh menejemen satuan pendidikan atau inisitif dari guru dengan memanfaatkan platform-platform digital.

Transformasi digital akan sulit jika pola pikir guru, tenaga kependidikan dan siswa belum memiliki pola pikir digital. Pola pikir digital merupakan kesadaran seseorang akan adanya manfaat menggunakan media digital. Pola pikir dapat dibentuk melalui dorongan atau motivasi, diperlukan seorang-seorang yang memiliki jiwa kepemimpinan untuk mendorong dan memberi motivasi guru, tenaga kependidikan dan siswa tentang pentingnya memiliki pola pikir digital. Dimulai dari pembentukan seeorang menjadi pemimpin yang memiliki pola pikir digital dapat mempercepat proses transformasi digital di sekolah.

Beberapa tahun kebelakang tercipta inovasi dibidang pendidikan kita harus yakin dan percaya bahwa dengan adanya inovasi tersebut bisa membawa pendidikan di Indonesia menjadi jauh lebih baik, dengan terus terciptanya inovasi dan peningkatan mutu pendidikan di Indonesia pada akhirnya akan menjadi lompatan besar yang membawa kualitas pendidikan di Indonesia setara bahkan lebih baik dari pendidikan di negara-negara maju. Kompeten dan sejahtera guru Indonesia, berkualitas dan berkarakter siswa Indonesia, dan maju Pendidikan Indonesia.

Post A Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News

Gallery

Tag

Subscribe